Jangan Mudah Menyalahkan Orang Lain
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Jika ada seseorang berkata, "Orang ban...
https://dakwahsecaramaya.blogspot.com/2014/06/jangan-mudah-menyalahkan-orang-lain.html
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
"Jika ada seseorang berkata, "Orang banyak (sekarang ini) sudah rusak", maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka."
(HR. Muslim)
Keterangan
Imam Nawawi ketika menulis Hadits ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, beliau memberikan penjelasan seperti berikut:
"Larangan semacam di atas itu (larangan mengatakan orang banyak telah rusak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka.
Maka yang demikian ini adalah haram.
Adapun orang yang berkata seperti ini karena ia melihat kurangnya perhatian orang banyak terhadap agama mereka serta di dorong oleh perasaan sedih melihat nasib yang dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu terhadap agama, maka perkataan itu tidak ada salahnya.
Hadits ini sengaja diletakkan di permulaan buku ini supaya menjadi suatu peringatan kepada Umat Islam bila menerangkan Hadits-hadits akhir zaman seperti apa yang dituliskan disini yang banyak menyingkap tentang kemunduran umat Islam dan kemerosotan moral mereka.
Oleh karena itu, kita coba mengaitkan hadits-hadits tersebut dengan realitas umat Islam dewasa ini, maka janganlah kita merasa bangga dan 'ujub dengan diri sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita masing-masing dan jangan seenaknya menuding orang lain.
Walaupun kerusakan moral umat Islam dewasa ini perlu dibicarakan untuk tujuan perbaikan, namun penyingkapannya itu perlu dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan yang penuh kasih sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain.
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan limpah karunia-Nya mencucuri kita rahmat, taufiq dan hidayah.