Sejarah Penamaan “Muhammad” Untuk Nabi SAW
Tentang penamaan “Muhammad” untuk nama Nabi kita SAW , ada beberapa riwayat yang menceritakan mengenai sejarahnya. Dahulu di ma...
https://dakwahsecaramaya.blogspot.com/2016/06/sejarah-penamaan-muhammad-untuk-nabi-saw.html
Tentang penamaan “Muhammad” untuk nama Nabi kita SAW, ada beberapa riwayat yang
menceritakan mengenai sejarahnya.
Dahulu di masa jahiliyah tak banyak orang yang menyandang
nama Muhammad. Bagi masyarakat jahiliyah kala itu, nama ini masih teramat asing
di telinga mereka.
Oleh kerananya, saat datuk Nabi SAW, Abdul Muthalib, memilih nama “Muhammad”
(orang yang terpuji) untuk cucu tercintanya, mereka merasa heran.
Hal ini kerana keputusan yang dilakukan Abdul Muthalib
tersebut berbeda dengan adat orang-orang
Quraisy dahulu. Dimana diantara adat mereka, mereka menjadikan nama-nama
leluhur sebagai nama untuk anak keturunan mereka.
Beberapa orang dari suku Quraisy memberi masukan untuk
Abdul Mutholib; yang kala itu selaku pembesar suku Quraisy, perihal nama untuk
cucu tercintanya,
“Mengapa tidak dinamai dengan nama salah seorang dari
kerabatnya saja?”
Abdul Muthalib menjawab,
“Aku ingin agar Allah memujinya di langit, dan ia dipuji
makhluk-makhluk-Nya di bumi” (Lihat Dala ilun Nubuwwah 1: 113).
Ucapan ini menjadi kenyataan. Allah telah menjadikan Nabi
kita SAW adalah orang
yang paling terpuji dan paling mulia di segenap penduduk langit dan bumi. Dalam
Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir RM
mengomentari perkataan Abdul Muthalib ini. Beliau mengatakan, “Allah SWT telah mengilhamkan kepada
mereka untuk menamai Nabi dengan nama Muhammad (orang yang terpuji). Hal ini kerana
dalam diri beliau telah tertanam sifat-sifat yang luhur, agar menjadi sepadan
antara nama dan tindakan, dan agar sinkron antara nama dan yang diberi nama,
baik dalam hal nama maupun tindak-tanduknya” (Bidayah wan Nihayah 1: 669)
Ada pula riwayat lain yang menjelaskan sejarah penamaan
Nabi SAW. Dalam Raudhatul
Unuf, Imam As-Suhaili menukilkan riwayat tersebut. Kisahnya berawal dari
perjalanan kakek beliau; Abdul Mutholib menuju negeri Syam bersama tiga orang rakannya
untuk suatu keperluan bisnis.
Di perjalanan, mereka bertemu dengan seorang rahib
(pendeta). Sang rahib menanyakan, “Dari mana kalian?”
“Kami berasal dari Makkah.” Jawab mereka.
Mengetahui mereka datang dari Makkah, sang rahib pun
mengabarkan perihal berita yang dia dapatkan dalam kitab suci agamanya,
“Sesungguhnya dari negeri kalian itu akan muncul seorang Nabi.” tegas sang
rahib. Dengan penuh keheranan, Abdul Muthalib dan tiga orang kawannya
menanyakan perihal nama Nabi tersebut. Rahib itu menjawab, “Namanya adalah
Muhammad.”
Perawi menyatakan,
“Kala itu nama Muhammad belum dikenal di kalangan
penduduk Arab.”
Mendengar jawaban rahib tersebut, Abdul Muthalib beserta
tiga rekannya bertekad bila nanti lahir bayi laki-laki sepulang mereka dari
Syam, mereka akan memberi nama Muhammad.
Allah pun menakdirkan, ternyata bayi laki-laki yang
pertama kali lahir sepulangnya mereka dari Syam adalah dari menantu Abdul
Muthalib, yaitu Aminah binti Wahb; Ibunda Rasulillah SAW. Lalu Abdul Muthalib pun menyematkan nama
Muhammad untuk cucu tercintanya.
Adapun ketiga rekan beliau; yaitu Sufyan bin Mujasyi’,
Uhaihah bin Jallaj, dan Himran bin Rabi’ah, mereka juga tak mau kalah, saat
lahir bayi laki-laki mereka, mereka juga segera menamai putera mereka dengan
nama Muhammad. “Empat orang inilah,” terang Imam As-Suhaili, “orang Arab pertama yang menamai anaknya
dengan nama Muhammad.” (Raudhotul Unuf 1: 820).
Harits bin Tsabit bersenandung dalam bait-bait syairnya,
Namanya diambil dari nama (Tuhan) Nya untuk
mengagungkannya
Kerana Pemilik Arsy itu Maha terpuji (Mahmud) dan inilah
hamba-Nya; orang yang terpuji (Muhammad).
Wallahu a’lam bis shawab.
[Referensi: Al Lu’lu’u Al Maknun fi Shiroti An Nabi Al
Ma’muun, karya Musa Rasyid Al ‘Azimi. Cetakan ketiga, tahun 1436/2015. Penerbit
Darus Suma’i, Riyadh.]
***
Sumber: Nama dan Nasab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Ustadz Yulian Purnama dan Sejarah Penamaan 'Muhammad' Untuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Ustadz Ahmad Anshori yang disalin dari muslim.or.id dari ibnumajjah.wordpress.com
***
Sumber: Nama dan Nasab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Ustadz Yulian Purnama dan Sejarah Penamaan 'Muhammad' Untuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Ustadz Ahmad Anshori yang disalin dari muslim.or.id dari ibnumajjah.wordpress.com